Gusdi20 - Berikut adalah daftar dari sepuluh orang dalam dunia teknologi yang suka
berteriak, mencaci-maki dan mengancam kematian. Mereka adalah
orang-orang yang melihat sesuatu dengan cara yang berbeda. Mereka tidak
perduli terhadap peraturan, terutama peraturan “perlakukan karyawan lain
dengan rasa hormat.” Mereka juga tidak dapat menjaga kerasnya suara
mereka. Anda dapat gemetar ketakutan, bersembunyi dari mereka, mengumpat
di belakang mereka atau memfitnah mereka.
Namun satu hal yang tidak dapat Anda lakukan adalah mengacuhkan
mereka, karena suara mereka sangat lantang. Mereka bekerja pada Google,
Apple, Microsoft dan AOL. Mereka pernah menguasai industri – atau mereka
pernah gagal. Berikut adalah 10 Bos yang paling menggebu-gebu – mereka
yang berteriak dengan cara yang berbeda. Beberapa orang menganggap
mereka sociopat, namun sebagian melihatnya sebagai seorang jenius.
Berikut dikutip dari eksplorasi-dunia.blogspot.com
1. Steve Jobs: Lebih Parah saat Tidak Berteriak
Tempramen Steve Jobs sudah terkenal dan terdokumentasi dengan baik. CEO
Apple yang satu ini parkir di tempat orang cacat. Ia akan memecat
karyawan yang ia lihat di lift sesukanya. Namun yang lebih mengerikan
adalah ketidak acuhan Jobs. Bahkan beberapa pernyataan yang tenang dan
terkalkulasi dapat membuat karyawan merinding. Ia menciptakan atmosfer
dingin di markas Apple di Cupertino. Salah seorang mantan karyawan
memberikan kesaksian:Tidak ada seorangpun yang menyapanya. Karyawan yang
memiliki jabatan rendah takut kepadanya. Suatu saat ia pernah berjalan
di sekitar kampus dan sekumpulan orang yang hendak berpapasan dengannya
bergerak terpisah untuk membiarkannya lewat.
2. Rob Glaser: Berteriak untuk Menghentikan Rasa Sakit
Rob Glaser, CEO dan pendiri RealNetworks suka berteriak. Salah satu
mantan karyawan mengatakan bahwa kekejiannya begitu mendalam sehingga
eksekutif RealNetwork akan meninggalkan perusahaan hanya satu atau dua
bulan sebelum mereka menerima bonus ratusan ribu dolar.Real dan Rob
pernah suatu hari akan membuat investasi strategis, hanya untuk kalah
dari Microsoft di detik-detik terakhir. Hal tersebut membuat Glaser
berteriak, melempar barang, dan membanting pintu, dalam perjalanan
keluar ia memecahkan sebuah lukisan yang digantung di dinding.
3. Marc Benioff: Bunnga… dan Borgol…
CEO Salesforce.com Marc Benioff adalah seorang pemikat, istilah lain
untuk menggambarkan dirinya yang merupakan manipulator ulung. Ia dapat
mengirimkan bunga dan meninggalkan voicemail panjang. Namun saat Wall
Street Journal ingin menulis cerita mengenai rumah liburan Benioff di
Hawaii, Benioff malah menulis surat kepada istri CEO Down Jones, terbang
ke New York untuk membentar seorang editor dan akhirnya malah
memerintahkan beberapa pekerja konstruksi dan polisi setempat untuk
menahan reporter Journal karena memasuki rumahnya tanpa ijin.
4. Diane Greene: Kesalahan Satu-satunya adalah Bekerja pada Seorang Tiran Lain
Karyawan VMware menceritakan saat memasuki rapat dengan Diane Greene,
mereka berharap dapat menggali lubang untuk menghindari kritik atau yang
lebih parah lagi.Karyawan tersebut menggambarkan Greene sebagai
perfeksionis yang suka bekerja dengan caranya sendiri. Namun terlepas
dari temperamen yang buruk, mantan penemu VMware Diane Greene dicintai
oleh perusahaannya, terutama karena menejemen gaya diktatornya telah
melambungkan harga saham perusahaan.
5. Jason Goldberg: Kepala dan Kepemimpinan yang Panas
Jason Goldberg, CEO yang dipecat dari Jobster sekarang menjalankan situs
Social Median. Ia masih memiliki masalah dengan kata-katanya. Ia
berpikir tentang sesuatu yang tidak seharusnya ia pikirkan dan malah
mengatakannya. Goldberg secara tidak sopan mengatakan Monster.com, rival
Jobster sebagai “produk murahan.” Diperlukan banyak testoteron untuk
mengatakan sesuatu tentang pemimpin pasar – terutama jika tidak ada
seorangpun yang pernah mendengar tentang Jobster.
6. Bill Gates: Bahkan Tidak Mencintai Ibunya
Belakangan ini, (bekas) pemimpin Microsoft Bill Gates dikenal sebagai
orang yang murah hati di seluruh dunia, ia memberikan milyaran dollar
melalui Bill and Melinda Gates Foundation. Namun bertahun-tahun
sebelumnya, Gates dikenal sebagai seorang yang keji dan suka memaki,
terutama kepada wanita, dimulai dengan ibunya.Pada tahun 1967, Gates
saat duduk di SD kelas enam bertanya pada ibunya, “Apakah engkau pernah
mencoba untuk berpikir?”.Pada tahun 1985: Gates dilaporkan mengerjai
seorang eksekutif wanita sampai wanita tersebut meminta untuk
dipindahkan.Pada 13 May 1990: Gates merencanakan retret untuk karyawan
Microsoft — pada Hari Ibu.
7. David Colburn: Bersiaplah Menginjil dengan Bokongmu
Sewaktu menjalankan penjualan iklan AOL pada akhir 90′an, David Colburn
sempat mendapatkan julukan yang cukup bagus. Orang-orang memanggilnya
God (Tuhan) – seseorang yang dapat mengubah air menjadi darah. Pada
sebuah pesta liburan di bulan Desember 1999, Colburn memanggil tiga rabi
untuk mendoakan kesuksesan AOL. Colburn berjanji untuk mendonasikan $1
juta kepada orang Yahudi manapun, apabila saham AOL mencapai harga
tertentu.Pernah dihargai $250 juta, Colburn di bulan Mei baru
menyelesaikan sebuah tuntutan tentang bagaimana ia pernah berusaha
menggelembungkan penghasilan AOL sebesar $1 milyar.
8. Michael Arrington: Tidak Mendiskriminasi — Menganggap Remeh Semua Orang
Temperamen Michael Arrington seburuk yang diasumsikan semua orang. Ia
berteriak kepada semua orang, termasuk karyawannya, termasuk CEO
Techcrunch Heather. Tetapi bukan hanya teriakannya, namun nada suaranya.
Mungkin ini merupakan masalah budaya, namun saya tidak akan berbicara
kepada orang seperti bagaimana ia berbicara. Semua orang berada di
bawahnya, dan ia meremehkan sebagian besar orang.
9. Jonathan Rosenberg: Bahkan Memaki Larry Page dan Sergey Brin
Kampus Google di Mountain View adalah tempat yang bahagia di mana tidak
ada seorangpun yang berteriak. Kecuali SVP Jonathan Rosenberg. Rosenberg
suka berteriak, bahkan berteriak saat diwawancarai Google, barangkali
dengan penemu Google Larry Page dan Sergey Brin. Banyak orang yang
bertanya-tanya, ada apa sih di ruang konferensi? Kemudian ada yang
mengatakan bahwa sedang ada wawancara, dan orang yang diwawancari yang
berteriak. Ia sangat suka berteriak.Volume suaranya sampai hari ini
tidak mencederai karirnya: malahan Rosenberg merupakan satu dari
segelintir eksekutif yang boleh berpartisipasi dalam laporan caturwulan
Google dengan Wall Street.
10. Steve Ballmer: Ingin “Membunuh” Google dan CEO Pengecutnya
Microsoft CEO Steve Ballmer selalu kehilangan akal sehatnya, namun tidak
ada yang lebih menggelikan saat mantan insinyur Microsoft Mark Lucovsky
masuk ke kantor Ballmer dan mengatakan bahwa ia telah direkrut Google.
Setelah Google merekrut eksekutif Microsoft Kai Fu-Lee, Microsoft
kemudian menuntut Google dan secara tidak sengaja Lucovsky menceritakan
apa yang terjadi:
“Saat berbicara dengan Lucovsky, Ballmer mengatakan: “katakan kepada
saya bahwa kau tidak ke Google”. “Saya kemudian mengatakan bahwa ia akan
pindah ke Google. Saat ini, Ballmer mengangkat kursi dan melemparkannya
hingga membentur sebuah meja di kantornya. Ballmer kemudian
mengatakan:” F***ing Eric Schmidt is a f***ing p**sy. I’m going to
f***ing bury that guy, I have done it before (Novell), and I will do it
again. I’m going to f***ing kill Google.“
sumber
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya. Jangan lupa follow twitter Kami @gusdi20. Oke?